Thursday, April 9, 2020

Apa turunan dari percepatan?


Anak- anak fisika menyebut turunan dari percepatan Itu adalah Jerks.

Berikut ini adalah fenomena menarik terkait itu. Ketika Kamu tiba-tiba menghentikan mobil Kamu, tentu saja Kamu akan terlempar ke depan dari tempat duduk Kamu. Kamu akan merasakan sentakan.


Namun, pernahkah Kamu memperhatikan bahwa setiap kali Kamu berhenti di lampu merah, tidak peduli seberapa halus dan konstan perlambatan Kamu, ketika mobil akhirnya berhenti, Kamu masih akan merasa sedikit Jerks? Kamu dapat mempertahankan perlambatan konstan (yaitu dv / dt Kamu adalah angka negatif konstan), dan sampai mobil akhirnya berhenti, Kamu tidak akan merasakan sentakan (Kamu akan sedikit ditekan pada sabuk pengaman, memaksa Kamu untuk sedikit maju), tetapi ketika mobil akhirnya berhenti, tidak peduli seberapa lambat kamu berhenti, kamu masih akan merasakan Jerks yang melemparkan kamu kembali ke tempat duduk kamu. 

Alasan untuk ini adalah bahwa sementara perlambatan kamu mungkin konstan selama seluruh periode, kamu pada dasarnya mengubah akselerasi kamu (perlambatan dalam kasus ini) dari angka konstan ke 0 dalam jumlah waktu yang sangat singkat, sehingga memiliki da / dt besar yang bisa dirasakan sebagai Jerks. Mungkin grafik ini dapat membantu.



Kamu tahu, ketika mobil mendekati halte, Kamu sudah melakukan perjalanan sangat lambat, tetapi Kamu masih memiliki perlambatan yang layak di sana, jadi, ketika akhirnya tiba untuk berhenti total, Kamu masih akan merasakan sentakan, karena ada yang besar da / dt (akselerasi tiba-tiba menjadi nol).

Beberapa orang menekan rem lebih keras ketika mobil hampir berhenti. Itu hanya memperburuk si Jerks, karena deselerasi meningkat sesaat sebelum berhenti dan kemudian tiba-tiba berubah menjadi nol, sehingga menimbulkan da / dt yang lebih besar.


Yang harus Kamu lakukan ketika mobil hampir berhenti adalah untuk memudahkan rem, dan mengurangi perlambatan. Ini akan memakan waktu sedikit lebih lama untuk berhenti, tetapi Kamu akan merasa tidak ada atau sangat sedikit Jerks.


Monday, January 20, 2020

Turunan

Kalkulus pada dasarnya adalah studi tentang perubahan. Seperti Apa yang dikatakan seorang Albert Einstein “Segala sesuatu yang ada didunia ini selalu berubah”, dan manusia yang paling maju adalah manusia yang paling peka terhadap perubahan. 

Coa bayangkan analogi ini, “dirimu yang sekarang dengan dirimu yang lima tahun lalu tentu adalah orang yang sama, akan tetapi apakah dirimu yang 5 tahun lalu sama sekali tidak berubah sampai sekarang. Terlepas dari itu adalah perubahan fisik ataupun pola pikir tapi intinya adalah kita pasti berubah atau melakukan perubahan”.

Nah, uniknya jika berbicara tentang ilmu pengetahuan terlebih khusus dalam bidang fisika, perubahan yang terjadi itu mengikuti pola-pola tertentu atau berdasarkan pola-pola yang bisa dipelajari. Pola tersebut terus berulang sehingga jika kita amati hal itu akan sesuai dengan rumus matematika yang akan kita pelajari pada materi ini.

Kalkulus sendiri secara garis besar terediri dari dua hal fundamental yang wajib untuk dipelajari, yaitu apa yang disebut dengan turunan (Derivative) dan integral. Tanpa basa-basi lagi langsung saja kita bahas materi yang pertama, yaitu turunan.

Turunan sendiri didefinisikan seperti rumus dibawah ini, untuk sat ini terima saja rumusnya tanpa mempertanyakan darimana rumus ini berasal, karena itu akan membuat kita lebih paham tentang bagaimana penurunan rumusnya…

Penurunan Rumus Turunan adalah sebagai berikut :

Jika misalkan maka :

Jika melihat bentukini mirip seperti rumus :
Maka, dengan mengikuti persamaan diatas, rumus tersebut menjadi :




Jadi untuk fungsi yang berbentukmaka :
Bentuk diatas adalah bentuk paling umum dari turunan yang paling sering digunakan.