Tuesday, February 18, 2020

Waktu yang dibutuhkan cahaya Matahari untuk sampai di Bumi.


Mata kita bisa melihat karena adanya cahaya. Cahaya tersebut yang menjadi pembawa informasi ke mata kita sehingga kita bisa melihat sesuatu. Terbukti ketika gelap sekali, kita tidak bisa melihat sesuatu karena tidak adanya cahaya yang membawa informasi tersebut ke mata kita.

Sumber cahaya yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari tentu adalah Matahari. Disini kita bertanya, berapa lama yang dibutuhkan cahaya Matahari untuk sampai ke Bumi? Terdengar seperti pertanyaan yang sangat aneh bukan? Tapi akan menarik sekali jika kita berfikir tentang hal ini. Apalagi kita bisa mengetahui hal unik tentang alam semesta jika kita mengetahui fakta ini.

Cahaya Matahari menjalar dengan kecepatan cahaya. Photon atau partikel cahaya terpancar dari permukaan Matahari akan melewati ruang vakum di ruang angkasa untuk mencapai Bumi.

Jika melihat fakta dari berapa besar kecepatan cahaya,  maka cahaya matahari akan sampai ke Bumi sekitar 8 menit dan 20 detik untuk sampai ke Bumi.

Jika disuatu hari nanti tiba-tiba cahaya matahari lenyap atau menghilang, maka kita akan mengetahui hal tersebut 8 menit kemudian. Tapi tentu kita tidak berharap hal itu terjadi walaupun kejadian itu memang betul akan terjadi suatu hari nanti. Jika cahaya Matahari hilang, maka hanya akan butuh beberapa hari saja untuk Bumi menjadi beku. Sweater paling mahal pun tidak akan berguna dalam kondisi itu.

Matematika sederhananya, Bumi mengorbit Matahari dengan jarak sekitar 150 juta kilometer. Cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 km/detik. Maka waktu yang dibutuhkan adalah 150 juta kilometer dibagi dengan 300.000 maka hasilnya adalah 500 detik atau 8 menit 20 detik.

Angka diatas adalah angka rata-rata. Ingat ! Bahwa lintasan Bumi mengorbit Matahari adalah Elips, bukan lingkaran sempurna. Pada titik terdekatnya, cahaya Matahari hanya memerlukan waktu untuk mencapai Bumi dalam 490 detik. Dan pada titik terjauhnya, cahaya memerlukan waktu untuk mencapai Bumi dalam 507 detik.

Tetapi cahaya Matahari adalah hal yang sangat menarik untuk dikaji ketika kita tahu proses penciptaan cahaya Matahari yang berasal dari dalam Matahari. Kamu mungkin tahu bahwa photon diciptakan dari reaksi fusi yang terjadi didalam inti Matahari. Cahaya bermula dari radiasi gamma yang kemudian dipancarkan dan diserap jutaan bahkan miliaran kali di zona radiasi Matahari. Bayangkan hal tersebut terjadi diinti, maka akan sangat membutuhkan waktu lama untuk cahaya mencapai permukaan Matahari dikarenakan ukuran Matahari yang sangatlah besar atau massif.

Apa yang kamu tidak sadari adalah photon tersebut mencapai bola mata anda yang sebenarnya photon itu sudah dibuat berpuluh-puluh ribu tahun yang lalu dan membutuhkan waktu selama itu bagi photon untuk mulai dipancarkan dari permukaan Matahari.

Sekali Photon bisa mencapai permukaan Matahari, dia hanya membutuhkan waktu 8 menit untuk mencapai bumi melalui ruang angkasa. Itu kenapa ketika kita melihat cahaya matahari sebenarnya yang kita lihat adalah cahaya 8 menit yang lalu yang dipancarkan Matahari.

Perhatikan cahaya-cahaya disekitaran kita, cahaya dari komputer kamu membutuhkan sekian nanodetik untuk mencapai mata kamu karena jaraknya yang begitu dekat. Cahaya yang dipantulkan Bulan ke Bumi hanya membutuhkan waktu hanya satu detik untuk mencapai Bumi. Cahaya dari Matahari membutuhkan waktu 8 menitan. Bagaimana dengan jarak yang semakin jauh, maka semakin lama pula waktu yang cahaya perlukan untuk mencapai Bumi sehingga sampai ke mata kita. Jika cahaya datang dari bintang yang paling dekat dengan Galaksi Bima Sakti kita (Alpha Centauri), maka cahaya memerlukan waktu lebih dari empat tahun untuk mencapai Bumi. Yang berarti bahwa jika mata kita mampu melihat Alpha Centaury, maka kita melihat bintang yang 4 tahun lalu.

Ada banyak sekali galaksi yang ada di alam semesta ini. Dan jaraknya pun bisa sampai milyaran tahun cahaya, yang berarti informasi berupa cahaya yang datang dari galaksi tersebut juga informasi dari milyaran tahun yang lalu. Sebagai contoh, galaksi M109 yang berada sekitar 83.5 milyar tahun cahaya.

Jika alien ada yang hidup di galaksi tersebut, dan mempunya teleskop ruang angkasa yang begitu bagus dan mampu melihat ke Bumi. Maka mereka tentu akan melihat Bumi pada masa lalu. Bumi yang milyaran tahun lalu, yang mungkin mereka akan melihat kehidupan Dinosaurus di Bumi ini.

Previous Post
Next Post

Annur Afgoni. Mahasiswa Fisika di Universitas Mataram yang selalu ingin belajar secara kontinue sepanjang hidup.

0 comments: