Fisika adalah tentang bagaimana alam bekerja. Meninjau
segala bentuk keanehan yang dilakukan dunia membuatnya menjadi teori yang logis
dan masuk akal dikepala. Fisika begitu menarik ketika membahas temuan-temuan
yang telah diperolehnya, walaupun di lain sisi menjadi salah satu pelajaran
paling di benci pada saat sekolah menengah.
Mulai dari Thomas Alva Edinson yang dikatakan menemukan bola
lampu. Yang sampai saat ini sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia modern.
Wright bersaudara yang menemukan pesawat terbang dengan pengembangan dari
konsep fluida dinamis. Tanpa mereka tidak mungkin orang akan mencapai belahan
bumi lainnya secepat sekarang ini. Berbagai peralatan elektronik seperti
sekarang yang sangat membantu bagi kehidupan manusia pada zaman sekarang
ditemukan oleh ilmu yang kita namakan fisika.
Namun bagaimana perkembangan ilmu ini secara teori sehingga
sampai semaju seperti sekarang? Dari sisi praktikal tentu kita sudah bisa
melihat hasilnya. Namun pernahkah kita meninjaunya dari sisi teori. Sehingga kita bisa menghargai apa yang telah dilakukan oleh para ilmuwan. Penemuan
gelombang elektromagnetik saja cukup untuk menjelaskan hal ini.
Pada zaman dahulu kala, tepatnya pada tahun 1873, seorang
anak muda yang berasal dari inggris yang menekuni fisika teoritis bernama James
Clerk Maxwell mengembangkan beberapa persamaan yang sangat membantu dunia
sekarang ini. Persamaan itulah yang kita namakan dengan persamaan Maxwell.
Persamaan yang paling menakjubkan dalam sejarah fisika teoritis. Dimana
persamaan ini memprediksi, dan bahkan mendeteksi keberadaan dan kelakuan
gelombang elektromagnetik, gelombang yang tidak bisa kita lihat dengan mata
telanjang.
Secara sederhana, persamaan ini :
14 tahun kemudian, datanglah seorang anak muda dari jerman bernama Heinrich Rudolf Hertz yang melakukan beberapa percobaan untuk membuktikan teori dari persamaan Maxwell. Melalui Eksperimennya ia merancang satu set alat [...silahkan cari rancangan alat Hertz di Google…] untuk membuktikan apakah Maxwell benar dalam hal perambatan gelombang. Dan ia menyimpulkan melalui makalahnya bahwa Maxwell memang benar. Semakin terbuktilah persamaan Maxwell.
Beranjak 25 tahun kemudian, sebuah kapal na’as yang sangat
terkenal, yaitu Titanic tenggelam pada tahun 1912. Namun tahukah teman-teman
jika kapal Titanic ini dilengkapi dengan wireless telegraph atau yang kita
kenal dengan radio sebagai peralatan untuk berkomunikasinya. Dimana radio ini
ditemukan oleh seorang penemu bernama Guglielmo Marconi. Melalui radio inilah
Kapal penyelamatan untuk Titanic bernama Kapal Carpathia datang tepat waktu
untuk menyelamatkan 700 orang.
Jika tidak ada radio yang ditemukan
oleh Marconi maka penyelematan kapal Titanic tidak akan lebih cepat. Temuan
Marconi ini yang menjadi penyelamat orang-orang yang selamat dari
tenggelamnya Titanic. Dan tidak dapat
dipungkiri kalau penemuan Marconi tersebut tidak akan ada tanpa penelitian dari
Hertz, dan lebih jauh lagi tidak akan ada tanpa persamaan Maxwell. Yang memprediksi
sesuatu yang tidak pernah kita lihat dengan mata telanjang, yaitu salah satunya
gelombang radio tadi.
Gelombang itulah yang membuat teman-teman sekarang bisa
membaca tulisan di blog ini, yang menghubungkan semua perangkat elektronik
secara nirkabel, mengakses informasi menjadi begitu mudah. Itulah betapa
pentingnya kita mempelajari yang namanya teori dalam fisika karena jika memang
tidak berguna pada saat itu, maka pasti di masa depan nanti akan sangat
berguna. Seperti persamaan Maxwell tadi.
0 comments: